Seorang pria California yang mengarahkan senjata kejut ke leher petugas polisi dalam salah satu bentrokan paling keras dari kerusuhan di Gedung Capitol AS telah dijatuhi hukuman lebih dari 12 tahun penjara pada Rabu (21/6).
Daniel "D.J." Rodriguez berteriak, "Trump menang!" saat ia dibawa keluar dari ruang sidang dimana Hakim Distrik AS Amy Berman Jackson menjatuhkan hukuman 12 tahun tujuh bulan penjara atas perannya dalam serangan 6 Januari 2021.
Hanya dua terdakwa dalam kasus serangan 6 Januari lainnya yang menerima hukuman penjara yang lebih lama sejauh ini, setelah ratusan hukuman dijatuhkan bagi para pelaku terkait kasus kerusuhan Capitol. Petugas Polisi Metropolitan Michael Fanone pingsan setelah Rodriguez menyetrumnya dengan pistol kejut.
Perusuh lainnya menyeret Fanone ke kerumunan di luar terowongan di Teras Barat Bawah Capitol, tempat barisan petugas polisi menjaga pintu masuk ke gedung. Perusuh lainnya mulai memukuli Fanone, yang pingsan dan menderita serangan jantung setelah Rodriguez menekankan pistol kejut ke lehernya dan berulang kali menyetrumnya.
Fanone berbicara kepada hakim sebelum hakim menjatuhkan hukuman. Mantan perwira itu menggambarkan bagaimana serangan 6 Januari secara prematur mengakhiri karirnya sebagai penegak hukum dan mengubahnya menjadi target pendukung Donald Trump yang berpegang teguh pada kebohongan bahwa Partai Demokrat mencuri pemilu 2020 dari petahana Partai Republik itu.
Fanone meninggalkan ruang sidang di tengah pernyataan Rodriguez kepada hakim. Ia mengatakan bahwa dirinya meninggalkan ruang sidang karena tidak ingin mendengar pernyataan "melantur dan membingungkan" dari orang yang menyerangnya itu.
"Tidak ada satu halpun yang ia katakan hari ini akan membuat perubahan," ujarnya. [my/jm/rs]
Forum