Pelari jarak jauh pemenang medali emas olimpiade Mo Farah hari Minggu (26/2) mengatakan ia adalah seorang “atlet yang bersih”, setelah sebuah laporan yang dibocorkan mengatakan bahwa pelatihnya dari Amerika telah melanggar peraturan anti doping sewaktu ia memberi Farah dan atlet lainnya obat-obatan penunjang performa.
Farah kelahiran Somalia memenangkan medali emas dalam cabang 5.000 dan 10 ribu meter untuk Inggris pada dua olimpiade terakhir.
“Saya seorang atlet yang bersih yang tidak pernah melanggar aturan apapun mengenai obat-obatan,” kata Farah dalam sebuah pernyataan.
Harian Inggris, Sunday Times mengatakan memperoleh laporan yang bocor dari Badan Anti Doping Amerika yang mengatakan pelatih Farah, Alberto Salazar memberi Farah dan atlet lainnya yang dilatihnya di fasilitas Nike, obat-obatan termasuk infus bahan kimia L-carnitine.
Obat-obatan itu tidak dilarang untuk atlet tapi infus lebih dari 50 mililiter selama enam jam dilarang.
“Sangat mengecewakan bahwa sebagian media, meskipun ada fakta jelas, terus berusaha mengaitkan saya dengan tuduhan-tuduhan penyalah gunaan obat-obatan,” kata Farah menanggapi laporan itu.
“Jika USDA atau badan anti doping lainnya mempunyai bukti kesalahan mereka harus menerbitkannya dan mengambil tindakan dari pada membiarkan media menjadi hakim dan juri,” tambahnya. [my/al]
