Tautan-tautan Akses

Pemain Drum 'Rolling Stones' Charlie Watts Meninggal pada Usia 80


Charlie Watts, pemain drum grup band "Rolling Stones" (foto: dok).
Charlie Watts, pemain drum grup band "Rolling Stones" (foto: dok).

Charlie Watts, yang secara luas dianggap sebagai sosok yang paling berkarisma selama hampir 60 tahun sebagai pemain drum kelompok Rolling Stones, telah meninggal dengan tenang, dikelilingi oleh keluarganya di sebuah rumah sakit London pada usia 80, demikian menurut juru bicaranya, Selasa (24/8).

Watts, anggota dari salah satu band Inggris pertama yang berhasil mendobrak pasar Amerika dan menjadi simbol London tahun 1960-an, bersama anggota bandnya, Mick Jagger, Keith Richards, Brian Jones dan Bill Wyman memecahkan rekor dengan pendapatan kotor tur global jutaan poundsterling dan berlanjut hingga saat ini.

"Dengan sangat berduka kami mengumumkan kematian Charlie Watts yang kita kasihi. Ia meninggal dengan tenang di rumah sakit London hari ini dikelilingi oleh keluarganya," kata juru bicara itu.

"Charlie adalah suami, ayah, dan kakek yang disayangi dan juga anggota The Rolling Stones, salah seorang pemain drum terhebat pada generasinya."

Watts memainkan drum di semua album Rolling Stones yang berjumlah 30, dan di setiap tur, sampai ia mundur dari tur AS selama 13 hari "No Filter" yang sedianya dimulai September ini setelah menjalani prosedur darurat.

Watts yang Lahir di London pada tahun 1941, mulai bermain drum di klub-klub rhythm and blues London pada awal 1960-an, sebelum bergabung dengan Brian Jones, Mick Jagger dan Keith Richards dalam grup baru mereka, Rolling Stones, pada Januari 1963.

Rolling Stones memulai kesuksesan awalnya di Inggris dan Amerika Serikat dengan membawakan lagu-lagu milik kelompok lain. Kelompok ini mencapai ketenaran global dengan lagu terkenalnya yang ditulis Mick Jagger dan Keith Richards termasuk "(I Can't Get No) Satisfaction," "Get Off of My Cloud" dan "Paint It, Black, " dan album "Aftermath."

Watts menyerahkan, kebangkitan neraka yang menjadi ciri khas Rolling Stones pada 1960-an dan 70-an kepada anggota-anggota lain kelompok ini.

Di atas panggung, ia juga dengan senang hati menyerahkan masalah keflamboyan itu kepada Jagger dan yang lainnya sementara ia tampil dengan kalem dan tenang.

Di luar Rolling Stones, Watts menyempatkan diri untuk terus bermain jazz dengan beberapa grup termasuk band yang menyertakan 32 peralatan. [my/jm]

XS
SM
MD
LG