Tautan-tautan Akses

Pemakaman Terendam, Tambah Derita Korban Banjir di Spanyol


Relawan dan warga membersihkan kubangan lumpur dari jalanan di daerah yang terdampak banjir di Paiporta, Valencia, Spanyol timur.
Relawan dan warga membersihkan kubangan lumpur dari jalanan di daerah yang terdampak banjir di Paiporta, Valencia, Spanyol timur.

Lebih dari satu pekan setelah banjir besar melanda Spanyol, pemakaman yang terendam membuat proses penguburan yang semestinya bagi para korban menjadi mustahil, dan memperburuk derita korban yang berduka.

“Kerusakannya sangat besar,” kata Salvador Pons, seorang karyawan di pemakaman kota Catarroja yang hancur. Dia nampak sedang memimpin sekelompok relawan yang membantu pembersihan.

Air yang hampir mencapai dua meter telah merusak banyak nisan dan menggeser gerbang besi pemakaman yang beratnya 700 kilogram.

Tidak seorang pun dari tujuh warga Catarroja yang telah meninggal sejak 29 Oktober dapat dimakamkan, padahal empat di antaranya adalah korban banjir yang sedianya segera dimakamkan karena mayat mereka membusuk, kata Pons kepada AFP.

Persoalan serupa terjadi di seluruh kota yang hancur di wilayah Valencia timur, setelah banjir terburuk di Spanyol dalam satu generasi. Sedikitnya 219 orang tewas dan puluhan lainnya hilang dalam musibah ini.

Pihak berwenang telah menyerahkan lebih dari 80 jenazah kepada keluarga, tetapi menguburkan mereka hampir mustahil dilakukan karena taman-taman pemakaman tergenang air hingga menyerupai rawa-rawa.

“Pekerjaan terhenti. Diperlukan waktu dua, tiga atau empat minggu hingga semuanya beres,” kata Arturo Casan, 59, tentang bisnis batu nisannya. Banyak warga membantu untuk membersihkan tempat usaha keluarga yang belum memenuhi satu pesanan pun sejak banjir terjadi. “Rumah-rumah didahulukan dan kemudian baru makam,” tambah Casan.

Carles Pons, pemimpin administratif di Gereja Sant Miquel Catarroja, mengatakan kepada AFP bahwa dia tidak memimpin misa pemakaman selama lebih dari sepekan. “Tidak seorang pun meminta kami untuk melakukannya, dan bagaimanapun juga tidak akan mudah untuk menguburkan mereka yang sudah tiada,” kata pendeta berusia 57 tahun itu. [ns/em]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG