Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny hari Jumat (12/2) muncul di pengadilan Moskow atas tuduhan mencemarkan nama baik seorang veteran Perang Dunia Kedua.
Politisi, yang minggu lalu divonis hukuman dua tahun delapan bulan penjara, mengatakan jaksa telah memanfaatkan veteran Ignat Artemenko, karena ia sendiri tidak dapat menuduh Navalny.
Navalny menuduh jaksa penuntut umum menulis pernyataan atas nama Artemenko, dan menggunakan veteran Perang Dunia Kedua itu sebagai “boneka” dan menuntut pengadilan melakukan pemeriksaan tulisan tangan. Permintaan itu ditolak.
Komite Penyelidik Rusia bulan Juni lalu melancarkan penyelidikan terhadap Navalny dengan tuduhan pencemaran nama baik, setelah politisi itu mengecam orang-orang yang ditampilkan dalam video untuk mempromosikan reformasi konstitusi yang memperbolehkan perpanjangan kepemimpinan Presiden Vladimir Putin, sebagai “antek korup” dan “pengkhianat.”
Pihak berwenang mengatakan pernyataan Navalny “merendahkan kehormatan dan martabat” seorang veteran Perang Dunia Kedua yang ditampilkan dalam video itu.
Jika terbukti bersalah, Navalny akan dikenai denda atau layanan sosial.
Penyelidik anti-korupsi dan pengecam Putin yang paling terkenal, Alexei Navalny, usia 44 tahun, ditangkap ketika tiba dari Jerman di mana ia menghabiskan waktu selama lima bulan untuk memulihkan diri pasca insiden serangan racun agen syaraf yang menurutnya dilakukan oleh Kremlin.
Pihak berwenang Rusia menolak tuduhan itu. [em/pp]