Sebuah rencana kontroversial Israel untuk membangun kereta gantung ke Kota Tua yang bersejarah di Yerusalem telah melewati hambatan besar dan kini tinggal menunggu persetujuan pemerintah.
Komite Infrastruktur Nasional hari Senin (3/6) menolak petisi yang menentang pembangunan kereta gantung itu, sehingga memberikan lampu hijau pada proyek yang diributkan itu.
Proyek sekitar 55 juta dolar itu, yang dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata, kini memerlukan persetujuan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Kereta gantung itu akan mengangkut para turis dari komplek sasiun kereta yang baru direnovasi di bagian barat Yerusalem ke Kota Tua di bagian timur. Rutenya akan melewati lembah hijau dan tembok-tembok ikonik kota itu. Proyek itu telah menghadapi protes keras dari penduduk Palestina, aktivis lingkungan, perencana tata kota, arsitek, kelompok-kelompok minoritas agama dan lain-lain. (vm)