Tesla meletakkan meletakkan batu pertama pembangunan sebuah pabrik baru untuk mobil listriknya di China pada hari Senin (7/1), pabrik pertama yang berlokasi di luar Amerika Serikat.
Kepala Eksekutif Elon Musk muncul dalam sebuah upacara bersama para pejabat setempat di pinggiran Shanghai untuk menandai dimulainya proyek itu. Dia mengatakan tujuannya adalah untuk menyelesaikan konstruksi awal pada musim panas dan memulai produksi pada akhir tahun.
Tesla akan membangun kendaraan Model 3-nya di lokasi tersebut dan mengatakan pihaknya berharap untuk akhirnya bisa memiliki kapasitas produksi 500.000 kendaraan per tahun. Pabrik itu sepenuhnya dimiliki oleh Tesla, sebuah pengecualian dari kebiasaan kebijakan China terhadap usaha asing.
Pabrik baru itu dibangun selagi Amerika Serikat dan China merundingkan masalah perdagangan yang telah menyebabkan kedua pihak memberlakukan tarif yang lebih tinggi terhadap barang-barang pihak lawan, termasuk pada sektor otomotif.
Dengan memiliki pabrik di China, Tesla tidak akan terlepas dari kekhawatiran konsumen tentang harga yang lebih tinggi pada mobil-mobil yang diimpor dari Amerika Serikat. [lt]