Tautan-tautan Akses

Pembatalan Penerbangan Ganggu Rencana Liburan Ribuan Orang


Antrean panjang calon penumpang di Bandara Internasional John F. Kennedy pada malam Natal setelah sejumlah maskapai penerbangan dibatalkan karena penyebaran virus corona varian Omicron di New York, Sabtu, 24 Desember 2021. (Foto: Dieu-Nalio Chery/Reuters)
Antrean panjang calon penumpang di Bandara Internasional John F. Kennedy pada malam Natal setelah sejumlah maskapai penerbangan dibatalkan karena penyebaran virus corona varian Omicron di New York, Sabtu, 24 Desember 2021. (Foto: Dieu-Nalio Chery/Reuters)

Sejumlah maskapai penerbangan di Amerika Serikat (AS) membatalkan ratusan penerbangan lagi pada Sabtu (25/12) karena kekurangan staf akibat Covid-19. Langkah itu mengganggu liburan dalam salah satu musim perjalanan tersibuk tahun ini.

Situs pelacak penerbangan, FlightAware, mencatat hampir 1.000 pesawat yang memasuki, meninggalkan atau di dalam AS, dibatalkan pada Sabtu (25/12). Jumlah itu naik dari 690 penerbangan yang dibatalkan pada Jumat (24/12).

Lebih dari 250 penerbangan lagi telah dibatalkan untuk Minggu (26/12).

FlightAware tidak mengatakan kenapa penerbangan-penerbangan itu dibatalkan.

Delta, United dan JetBlue pada Jumat (24/12) semuanya mengatakan varian Omicron menyebabkan masalah kepegawaian yang berujung pada pembatalan penerbangan.

Penundaan dan pembatalan penerbangan terkait kekurangan staf telah menjadi masalah umum dalam industri penerbangan AS tahun ini. Pembatalan penerbangan terutama dilakukan maskapai penerbangan China dan bandara-bandara China menduduki puncak daftar pembatalan terbanyak.

Belum jelas mengapa China menetapkan langkah-langkah pengendalian pandemi yang sangat ketat, termasuk lockdown atau penghentian sebagian operasi dan penutupan sebagian wilayah. ​[vm/ft] [em/jm​]

​
XS
SM
MD
LG