Pemberontak Libya mengatakan mereka merebut kota pantai Bin Jawad setelah beberapa hari memerangi pasukan Muamar Gaddafi. Pasukan anti-Gaddafi merebut kota itu hari Minggu. Bin Jawad terletak sekitar 520 km sebelah timur Tripoli, ibukota Libya.
Pemberontak mengatakan mereka mengepung kota asal Gaddafi, Sirte dan tengah berunding dengan pemimpin-pemimpin suku untuk menyerah secara damai. Sirte dinilai sebagai tempat di mana mantan pemimpin itu bersembunyi.
Gaddafi tidak muncul lagi di depan publik sejak pemberontak merebut Tripoli. Sebuah kapal Palang Merah memasuki pelabuhan Tripoli hari Minggu membawa bantuan ke kota itu, yang telah dilanda perang antara pemberontak dan pendukung Gaddafi minggu lalu. Seorang wartawan VOA di Tripoli mengatakan kota sangat kekurangan obat-obatan, air minum dan kebutuhan pokok lainnya. Masih banyak daerah tanpa listrik.
Sementara itu, kelompok HAM mengatakan, bukti-bukti menunjukkan pasukan Gaddafi membunuh sedikitnya 17 tahanan dan menghukum mati puluhan warga sipil secara semena-mena ketika pemberontak memasuki Tripoli.
Direktur Human Right Watch Urusan Timur Tengah dan Afrika Utara Sarah Leah Whitson mengatakan, hukuman mati terhadap tahanan beberapa hari menjelang pembebasan mereka menunjukkan perilaku pemerintahan Libya yang memuakkan.
