KYIV, UKRAINA —
Seorang jurubicara untuk apa yang disebut sebagai operasi anti teror Ukraina, Vladyslav Selezniov mengatakan, kira-kira 200 orang menyerang sebuah pos patroli perbatasan pada malam hari di daerah Luhansk, menggunakan senjata ringan dan senapan mesin.
Selezniov mengatakan bahwa pada waktu sama , penembak tersembunyi melepaskan tembakan ke arah penjaga perbatasan dari posisi- posisi tembok tinggi di dekatnya. Ia mengatakan pasukan Ukraina menderita beberapa anggotanya luka-luka.
Pertempuran itu berlangsung sampai Senin. Juru bicara tersebut mengatakan, militer minta bantuan pasukan udara, tetapi pesawat terbang tidak bisa melepaskan tembakan ke arah pemberontak yang menempati posisi-posisi dekat penduduk sipil.
Selezniov mengatakan, ketika serangan udara mulai dilakukan, tentara pemberontak bersembunyi di gedung-gedung tempat tinggal penduduk yang berdekatan dengan pangkalan mereka. Dari sana, kata Selezniov, mereka mengamati sampai pesawat-pesawat udara pemerintah pergi, lalu mereka kembali dan melepaskan tembakan lagi.
Laporan media berita Ukraina mengatakan lima anggota militan tewas dalam tembak menembak itu, dan 10 penjaga perbatasan luka-luka.
Ukraina meningkatkan usahanya menumpas separatis pro Rusia yang telah menguasai beberapa daerah di Luhansk dan provinsi Donetsk didekatnya.
Orang dari seberang perbatasan di Rusia tampak berada diantara para pemberontak, meskipun Moskow membantah tuduhan adanya keterlibatan.
Dalam perkembangan lain, perusahaan gas negara, Gazprom telah menunda rencana pasokan ke Ukraina setelah Kyiv membayar sebagian hutangnya kepada Moskow.
Kedua pihak telah terlibat dalam pembicaraan di Brusel untuk mencapai penyelesaian atas sengketa mengenai penetapan harga gas tersebut.
Selezniov mengatakan bahwa pada waktu sama , penembak tersembunyi melepaskan tembakan ke arah penjaga perbatasan dari posisi- posisi tembok tinggi di dekatnya. Ia mengatakan pasukan Ukraina menderita beberapa anggotanya luka-luka.
Pertempuran itu berlangsung sampai Senin. Juru bicara tersebut mengatakan, militer minta bantuan pasukan udara, tetapi pesawat terbang tidak bisa melepaskan tembakan ke arah pemberontak yang menempati posisi-posisi dekat penduduk sipil.
Selezniov mengatakan, ketika serangan udara mulai dilakukan, tentara pemberontak bersembunyi di gedung-gedung tempat tinggal penduduk yang berdekatan dengan pangkalan mereka. Dari sana, kata Selezniov, mereka mengamati sampai pesawat-pesawat udara pemerintah pergi, lalu mereka kembali dan melepaskan tembakan lagi.
Laporan media berita Ukraina mengatakan lima anggota militan tewas dalam tembak menembak itu, dan 10 penjaga perbatasan luka-luka.
Ukraina meningkatkan usahanya menumpas separatis pro Rusia yang telah menguasai beberapa daerah di Luhansk dan provinsi Donetsk didekatnya.
Orang dari seberang perbatasan di Rusia tampak berada diantara para pemberontak, meskipun Moskow membantah tuduhan adanya keterlibatan.
Dalam perkembangan lain, perusahaan gas negara, Gazprom telah menunda rencana pasokan ke Ukraina setelah Kyiv membayar sebagian hutangnya kepada Moskow.
Kedua pihak telah terlibat dalam pembicaraan di Brusel untuk mencapai penyelesaian atas sengketa mengenai penetapan harga gas tersebut.
