Sebuah pernyataan dari Misi PBB di Sudan Selatan mengatakan mereka menjemput para kontraktor Sudan Selatan itu dalam suatu misi hari Minggu, dan tongkang tersebut telah dikembalikan.
PBB menyerukan pemberontak dari Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM) agar segera mengembalikan 55.000 liter bahan bakar, peralatan komunikasi dan tujuh senjata di tongkang itu ketika mereka merebutnya pada tanggal 26 Oktober.
Ketika itu para pemberontak juga menahan 18 pasukan penjaga perdamaian yang kemudian dibebaskan setelah ditahan selama tiga hari.
PBB menugaskan 13.000 personil yang bekerja untuk melindungi warga sipil dan ikut mendorong upaya regional untuk mengakhiri konflik yang meletus pada tahun 2013 antara pasukan yang setia kepada Presiden Salva Kiir dan mereka yang setia kepada mantan wakil presiden Riek Machar.
Konflik itu menelantarkan lebih dari 2,2 juta warga Selatan Sudan, termasuk 700.000 yang melarikan diri ke negara-negara tetangga. [lt]