Beberapa kelompok pemberontak yang kuat di Suriah Kamis (3/10) menuntut militan terkait al-Qaida dan faksi oposisi yang didukung Barat agar mengakhiri pertempuran mereka di Suriah utara, dan menyerukan agar kelompok garis keras Islam menarik pasukan mereka dalam waktu dua hari.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan pihak yang menandatangani permohonan itu termasuk Tentara Islam, Brigade Tauhid dan kelompok Ahrar al-Sham - semuanya berafiliasi dengan aliansi Tentara Pembebasan Suriah yang didukung Barat.
Kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaida, Negara Islam Irak dan Levant, bulan lalu merebut kota Azaz, yang terletak sekitar lima kilometer dari perbatasan dengan Turki, dan sejak saat itu telah berulang kali bentrok dengan Brigade Badai Utara Tentara Pembebasan Suriah.
Upaya sebelumnya yang dilakukan kelompok-kelompok pemberontak untuk merundingkan gencatan senjata antara kedua belah pihak tidak berhasil.
Perpecahan di kalangan pemberontak itu telah menghambat perang melawan pasukan Presiden Bashar al-Assad yang memiliki perlengkapan lebih baik dan terorganisasi dalam konflik berdarah di sana.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan pihak yang menandatangani permohonan itu termasuk Tentara Islam, Brigade Tauhid dan kelompok Ahrar al-Sham - semuanya berafiliasi dengan aliansi Tentara Pembebasan Suriah yang didukung Barat.
Kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaida, Negara Islam Irak dan Levant, bulan lalu merebut kota Azaz, yang terletak sekitar lima kilometer dari perbatasan dengan Turki, dan sejak saat itu telah berulang kali bentrok dengan Brigade Badai Utara Tentara Pembebasan Suriah.
Upaya sebelumnya yang dilakukan kelompok-kelompok pemberontak untuk merundingkan gencatan senjata antara kedua belah pihak tidak berhasil.
Perpecahan di kalangan pemberontak itu telah menghambat perang melawan pasukan Presiden Bashar al-Assad yang memiliki perlengkapan lebih baik dan terorganisasi dalam konflik berdarah di sana.