Pejabat Irak mengatakan, tertuduh otak serangan atas sebuah gereja di Baghdad tahun lalu adalah pemimpin pemberontakan penjara hari Minggu ini dimana ia dan 16 orang lainnya tewas terbunuh.
Kata pejabat lagi, Huthaifa al-Battawi merampas senjata pengawal, menewaskan orang itu dan kemudian membebaskan para tahanan lainnya dari penjara kementerian dalam negeri. Tapi al-Battawi ditembak mati oleh penjaga penjara lainnya sebelum ia bisa melarikan diri. Al-Battawi dituduh mengatur serangan tanggal 31 Oktober tahun lalu atas gereja di Baghdad yang menewaskan 53 orang, termasuk tujuh orang polisi.
Sedikitnya 10 orang tahanan dan enam orang polisi tewas dalam insiden itu, termasuk kepala bagian kontra-terroris kota Baghdad bagian timur, Muaied Mohammed Saleh.
Kata para pejabat, para tahanan yang dibebaskan itu merebut sejumlah senjata sebelum masuk ke kantor Saleh dan membunuhnya.
Sebelumnya pada hari Sabtu, para pejabat Irak mengatakan sekawanan pria bersenjata menewaskan lima orang dalam perampokan agen penukaran valuta asing di pusat kota Baquba. Pihak berwenang mengatakan para penyerang menembaki orang-orang di kantor tersebut dan berhasil lolos dengan sejumlah besar uang.
Sementara itu, seorang pembom bunuh diri, Kamis, menewaskan lebih dari 20 orang di Hilla, kota di selatan Baghdad yang sebagian besar penduduknya Syiah. Penyerang menabrakkan kendaraan ke pintu masuk kantor polisi ketika petugas berserah terima giliran piket.
Telah terjadi peningkatan jumlah kekerasan di Irak dalam beberapa pekan terakhir, dengan terjadinya berbagai insiden pemboman dan pembunuhan para karyawan pemerintah dan pemimpin satuan keamanan.