Delegasi pemerintah Suriah dan perwakilan oposisi melanjutkan pembicaraan perdamaian hari Kamis (30/1) dengan penengah internasional Lakhdar Brahimi, yang mengatakan kedua pihak tetap bersedia untuk bertemu kendati terdapat kesenjangan besar di antara mereka.
Brahimi mengharapkan putaran awal negosiasi yang telah lama ditunggu-tunggu di Jenewa itu akan berakhir hari Jumat (31/1), dengan kesepakatan untuk melanjutkan pembicaraan lagi sekitar seminggu kemudian.
Hari Rabu Brahimi mengatakan dia tidak berharap untuk mencapai “sesuatu yang substantif” sampai Jumat dan berharap bahwa putaran berikutnya akan lebih produktif.
Kedua pihak hari Rabu sepakat untuk menggunakan “komunike Jenewa” sebagai dasar diskusi, tetapi berbeda pendapat mengenai bagaimana melanjutkan pembicaraan untuk mengakhiri pertempuran yang telah berlangsung hampir tiga tahun.
Dokumen itu menguraikan kesepakatan yang dicapai pada konferensi internasional bulan Juni 2012 di Jenewa, termasuk pembentukan pemerintahan transisi yang disepakati oleh baik oleh pemerintah maupun oposisi.
Brahimi mengharapkan putaran awal negosiasi yang telah lama ditunggu-tunggu di Jenewa itu akan berakhir hari Jumat (31/1), dengan kesepakatan untuk melanjutkan pembicaraan lagi sekitar seminggu kemudian.
Hari Rabu Brahimi mengatakan dia tidak berharap untuk mencapai “sesuatu yang substantif” sampai Jumat dan berharap bahwa putaran berikutnya akan lebih produktif.
Kedua pihak hari Rabu sepakat untuk menggunakan “komunike Jenewa” sebagai dasar diskusi, tetapi berbeda pendapat mengenai bagaimana melanjutkan pembicaraan untuk mengakhiri pertempuran yang telah berlangsung hampir tiga tahun.
Dokumen itu menguraikan kesepakatan yang dicapai pada konferensi internasional bulan Juni 2012 di Jenewa, termasuk pembentukan pemerintahan transisi yang disepakati oleh baik oleh pemerintah maupun oposisi.