Seorang pejabat mengatakan, pembicaraan tingkat tinggi tentang unifikasi Siprus yang terpecah dua menurut garis etnis gagal mencapai kesepakatan karena Turki berkeras tetap mau mempertahankan kehadiran militernya dan merasa berhak melakukan campurtangan militer di sana.
Menurut pejabat itu, perundingan hari Jum’at juga gagal menyepakati seberapa luas wilayah yang dijadikan Siprus-Yunani dan Siprus-Turki sekiranya pulau itu dijadikan negara federal. Pejabat tersebut tidak mau disebut namanya karena ia tidak berwenang untuk mengungkapkan rincian perundingan yang sensitif itu.
Ia juga mengatakan, Turki bersikeras bahwa tiap perjanjian damai mesti dilengkapi dengan hak warga Turki untuk pindah, mentransfer uang, jasa dan barang ke Siprus yang bersatu.
Perundingan maraton mengenai unifikasi Siprus dihadiri Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan diadakan di kawasan resor Crans-Montana di Swiss. [ps/al]