Para staf Gedung Putih terancam dipecat setelah Presiden Donald Trump berjanji akan menumpas pembocor informasi.
“Pembocor adalah pengkhianat dan pengecut dan kami akan mencari tahu siapa mereka!” kata Trump dalam cuitan di Twitter, Senin (14/5).
Beberapa pengacara dengan latar belakang keamanan nasional memandang sikap presiden itu terlalu ekstrem, karena pengkhianat negara bisa menghadapi hukuman penjara atau bahkan hukuman mati.
Robert Litt, mantan penasihat direktur intelijen nasional mengatakan, “Membocorkan informasi tidak sama dengan pengkhianatan. Apabila informasi yang dibocorkan rahasia, itu kejahatan dan harus diadili.”
Sebagian di Gedung Putih menyebut yang terjadi sekarang ini adalah aksi ‘saling tikam.’
Penasihat presiden, Kellyanne Conway, mengatakan kepada Fox News para staf Gedung Putih menggunakan media untuk ‘menikam satu sama lain.’ Dia menambahkan bahwa kemungkinan akan ada perubahan personel di tengah upaya untuk mengidentifikasi pembocor. [vm/al]
