Seorang pembom bunuh diri Taliban menabrakkan kendaraannya yang sarat bahan peledak ke iring-iringan kendaraan kedutaan besar Turki di ibukota Afghanistan Kamis pagi (26/2), menewaskan paling sedikit dua orang.
Seorang juru bicara kepolisian Kabul mengatakan kepada VOA seorang warga Turki ada di antara yang tewas dalam serangan yang terjadi dekat kedutaan Turki di Kabul tengah, tidak jauh dari istana kepresidenan Afghanistan.
“Sasarannya adalah satu kendaraan Kedutaan Turki,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri Ayub Salangi.
Taliban segera mengaku bertanggung jawab, dengan mengatakan sasarannya adalah konvoi orang asing. Gambar-gambar televisi menunjukkan dua kendaraan lapis baja yang menunjukkan pelat kedutaan Turki dan satu orang sedang diangkat dari satu mobil.
Ini adalah serangan pemberontak yang pertama diketahui terhadap sarana Turki di Kabul dan serangan kedua kalinya terhadap konvoi kedutaan oleh militan Taliban dalam beberapa bulan ini. Bulan November lalu, satu mobil kedutaan Inggris diserang oleh seorang pembom bunuh diri.
Media Afghanistan mengklaim Duta Besar Turki Ismail Aramaz, yang sekarang ini wakil sipil senior NATO di Afghanistan, tampaknya adalah sasaran pemboman Kamis itu. Ia tidak berada dalam konvoi itu.
Kekerasan itu terjadi di tengah laporan pembicaraan perdamaian antara pemerintah Afghanistan dan Taliban mungkin akan segera terbuka untuk mencari pengakhiran konflik di Afghanistan. Kelompok pemberontak itu belum mengukuhkan klaim pihaknya bersedia mengadakan dialog.
