Serangan terhadap mesjid Sayyid Muhammad termasuk beberapa pelaku bom bunuh diri, tembakan senjata api dan mortir, dan terjadi hanya beberapa hari setelah ratusan orang tewas dan cedera dalam serangan di sebuah pusat perbelanjaan Baghdad yang ramai, pemboman yang paling banyak menelan korban jiwa dalam sejarah Irak.
Serangan terhadap mesjid di Balad, 75 kilometer sebelah utara Baghdad itu, dimulai dengan tembakan mortir sebelum tiga militan ISIS tiba dan mulai menembaki orang-orang yang berada di dalam. Dua pembom kemudian meledakkan diri di sebuah pasar dekat mesjid itu.
Pelaku lain dibunuh sebelum berhasil meledakkan dirinya, menurut pejabat kepolisian.
Dalam perkembangan lain, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi telah memecat kepala keamanan di Baghdad dan pejabat keamanan lainnya menyusul pemboman besar-besaran Minggu lalu di ibukota. [as/uh]