Pentagon mengukuhkan bahwa enam tentara Amerika tewas oleh pengebom bunuh diri hari Senin (21/12), dalam serangan terhadap patroli NATO dekat Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dengan mengatakan seorang pengebom bunuh diri yang mengendarai motor menewaskan 19 tentara. Tapi Taliban terkenal membesar-besarkan jumlah korban. NATO mengatakan akan menyelidiki serangan itu.
Menteri Pertahanan Amerika Ash Carter menyebut pengeboman itu “pengingat yang menyakitkan” atas bahaya yang dihadapi tentara Amerika setiap hari di Afghanistan.
“Sebagaimana yang saya saksikan dalam kunjungan saya ke Afghanistan hari Jumat lalu, tentara kita bekerja sama dengan tekun dengan mitra kita Afghanistan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi rakyat Afghanistan. Upaya dedikasi mereka akan berlanjut meskipun ada kejadian tragis ini.”
Carter mengatakan serangan bom itu mencederai dua tentara Amerika lainnya dan seorang pegawai kontrak.
Gedung Putih mengirim belasungkawanya kepada para keluarga korban dan mengatakan tidak akan menyerah dalam melawan ancaman teroris yang melanda kawasan itu.
Ribuan tentara Amerika ditempatkan di Bagram melatih pasukan Afghanistan sampai Afghanistan bisa sepenuhnya bertanggung jawab atas keamanannya sendiri.
PBB telah mendesak Taliban untuk mengadakan perundingan damai dengan pemerintah Afghanistan. [my/jm]