Tautan-tautan Akses

Pemerintah Afghanistan dan Taliban Bantah Kirim Utusan ke Turki


Anggota faksi Taliban yang memisahkan diri berjalan dalam sebuah rapat di distrik Shindand, di Provinsi Herat, Afghanistan, 27 Mei 2016.
Anggota faksi Taliban yang memisahkan diri berjalan dalam sebuah rapat di distrik Shindand, di Provinsi Herat, Afghanistan, 27 Mei 2016.

Juru runding pemerintah Afghanistan dan pejabat Taliban dilaporkan telah membuka perundingan "tidak resmi" di Turki, guna membahas dasar-dasar untuk memulai dialog perdamaian resmi antara pemerintah dan kelompok pemberontak.

Laporan pembicaraan awal antara kedua belah pihak muncul pada Minggu (14/1), di media lokal Afghanistan. Peserta pembicaraan itu membenarkan bahwa pemerintah Turki bekerja sama dalam meluncurkan perundingan tidak resmi langsung antara kedua belah pihak.

Namun, baik pemerintah Afghanistan maupun pihak Taliban membantah berita pertemuan di Turki itu.

"Orang-orang yang ikut serta dalam perundingan Turki dengan Taliban tidak mewakili pemerintah Afghanistan," kata juru bicara Presiden Afghanistan, Shah Hussain Mortazavi. kepada VOA.

"Pemerintah Afghanistan akan memberitahu rakyat Afghanistan tentang setiap pembicaraan yang diselenggarakan dengan pihak oposisi bersenjata," kata juru bicara itu menambahkan.

Taliban Afghanistan juga membantah bahwa wakilnya telah ikut serta dalam pertemuan dengan wakil pemerintah Afghanistan.

Juru bicara kelompok pemberontak, Zabihullah Mujahid, bereaksi terhadap berita itu di Twitter dan menuduh bahwa laporan media "tidak berdasar.” [ps/jm]

XS
SM
MD
LG