Para aktivis HAM, pemimpin gereja dan aktivis senjata api memiliki kesamaan pandangan dan hari Selasa (16/7) dengan menyampaikan gugatan hukum terhadap pemerintah federal untuk menghentikan program pengintaian elektronik yang sangat luas yang dilakukan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika NSA.
Gugatan hukum ini disampaikan oleh Electronic Frontier Foundation, yang mewakili koalisi luas para penggugat dan berupaya menuntut Badan Keamanan Nasional Amerika NSA, Departemen Kehakiman, FBI dan direktur badan-badan tersebut.
Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal di San Fransisco itu, para penggugat menantang apa yang mereka gambarkan sebagai “program pengintaian elektronik yang ilegal dan tidak konstitusional”.
Gugatan ini disampaikan setelah mantan pegawai NSA Edward Snowden membocorkan rincian tentang program pengintaian NSA awal tahun ini. Snowden hari Selasa telah mengajukan permohonan suaka kepada Rusia.
Dalam pernyataanya kepada para aktivis HAM yang menemuinya di bandara Shremetyevo Moskow minggu lalu, Snowden mengatakan ia minta suaka kepada Rusia sambil mencari cara yang aman berangkat ke salah satu dari tiga negara di Amerika Latin yang telah menawarinya suaka.
Dalam sebuah wawancara, salah satu pengacara Electronic Frontier Foundation Mark Rumold mengatakan sebenarnya yang diinginkan pihaknya adalah adanya debat publik tentang program pengintaian yang telah dilakukan.
“Apa yang ingin didorong EFF lewat gugatan ini adalah munculnya debat publik tentang program pengintaian ini dan tentang jangkauannya. Ini elemen pentingnya. Pemerintah telah melakukan proses ini secara salah. Mereka telah melakukannya secara tertutup dan ketika ketahuan pemerintah memberi penjelasan pada Kongres dan pihak kehakiman. Tapi yang kita inginkan adalah debat publik. Inilah tujuan utama gugatan ini,” kata Rumold.
NSA menolak berkomentar atas gugatan hukum terhadap Departemen Kehakiman tersebut. Juru bicara Departemen Kehakiman juga tidak segera menanggapi permohonan pernyataan yang disampaikan AP.
Dalam gugatan tersebut, koalisi tadi menuntut pemerintah federal mengembalikan dan menghancurkan semua informasi komunikasi telefon dari arsipnya. Koalisi itu juga ingin dilangsungkan pengadilan terhadap tuduhan-tuduhan yang disampaikan dalam gugatan itu.
Para penggugat mencakup the First Unitarian Church of Los Angeles, the Council of American Islamic Relations Foundations, Greepeace, Human Rights Watch, Students for Sensible Drug Policy dan lain-lain.
Menurut gugatan tersebut, pemerintah federal telah memperoleh tanpa pandang bulu dan menyimpan informasi jutaan komunikasi telefon warga biasa di Amerika sebagai bagian dari Associational Tracking Program atau Program Pelacakan Terorisnya.
The American Liberties Union bulan lalu juga menyampaikan gugatan serupa di pengadilan federal New York, meminta pemerintah untuk menghentikan program pelacakan telepon itu. (Associated Press).
Gugatan hukum ini disampaikan oleh Electronic Frontier Foundation, yang mewakili koalisi luas para penggugat dan berupaya menuntut Badan Keamanan Nasional Amerika NSA, Departemen Kehakiman, FBI dan direktur badan-badan tersebut.
Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal di San Fransisco itu, para penggugat menantang apa yang mereka gambarkan sebagai “program pengintaian elektronik yang ilegal dan tidak konstitusional”.
Gugatan ini disampaikan setelah mantan pegawai NSA Edward Snowden membocorkan rincian tentang program pengintaian NSA awal tahun ini. Snowden hari Selasa telah mengajukan permohonan suaka kepada Rusia.
Dalam pernyataanya kepada para aktivis HAM yang menemuinya di bandara Shremetyevo Moskow minggu lalu, Snowden mengatakan ia minta suaka kepada Rusia sambil mencari cara yang aman berangkat ke salah satu dari tiga negara di Amerika Latin yang telah menawarinya suaka.
Dalam sebuah wawancara, salah satu pengacara Electronic Frontier Foundation Mark Rumold mengatakan sebenarnya yang diinginkan pihaknya adalah adanya debat publik tentang program pengintaian yang telah dilakukan.
“Apa yang ingin didorong EFF lewat gugatan ini adalah munculnya debat publik tentang program pengintaian ini dan tentang jangkauannya. Ini elemen pentingnya. Pemerintah telah melakukan proses ini secara salah. Mereka telah melakukannya secara tertutup dan ketika ketahuan pemerintah memberi penjelasan pada Kongres dan pihak kehakiman. Tapi yang kita inginkan adalah debat publik. Inilah tujuan utama gugatan ini,” kata Rumold.
NSA menolak berkomentar atas gugatan hukum terhadap Departemen Kehakiman tersebut. Juru bicara Departemen Kehakiman juga tidak segera menanggapi permohonan pernyataan yang disampaikan AP.
Dalam gugatan tersebut, koalisi tadi menuntut pemerintah federal mengembalikan dan menghancurkan semua informasi komunikasi telefon dari arsipnya. Koalisi itu juga ingin dilangsungkan pengadilan terhadap tuduhan-tuduhan yang disampaikan dalam gugatan itu.
Para penggugat mencakup the First Unitarian Church of Los Angeles, the Council of American Islamic Relations Foundations, Greepeace, Human Rights Watch, Students for Sensible Drug Policy dan lain-lain.
Menurut gugatan tersebut, pemerintah federal telah memperoleh tanpa pandang bulu dan menyimpan informasi jutaan komunikasi telefon warga biasa di Amerika sebagai bagian dari Associational Tracking Program atau Program Pelacakan Terorisnya.
The American Liberties Union bulan lalu juga menyampaikan gugatan serupa di pengadilan federal New York, meminta pemerintah untuk menghentikan program pelacakan telepon itu. (Associated Press).