Departemen Perdagangan AS (Amerika Serikat) mengatakan, Kamis (29/8), pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada Kuartal-II tahun ini lebih kuat dari pada prakiraan, ditopang oleh belanja konsumen yang lebih kuat dari prakiraan semula.
Negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini tumbuh sebesar 3,0 persen secara tahunan pada periode April hingga Juni, lebih tinggi dari 2,8 persen menurut perkiraan sebelumnya.
Analis memperkirakan tidak ada revisi terhadap angka tersebut.
"Pembaruan ini terutama mencerminkan revisi naik pada belanja konsumen," kata Departemen Perdagangan.
Tingginya pertumbuhan konsumsi yang tidak terduga – bahkan ketika suku bunga tinggi – telah membantu memperkuat perekonomian Amerika Serikat dalam beberapa waktu terakhir.
Namun dengan berkurangnya tabungan rumah tangga yang dikumpulkan selama era Pandemi COVID-19, konsumsi diantisipasi akan turun.
Dalam revisi terakhir, belanja yang lebih tinggi sebagian diimbangi oleh revisi yang lebih rendah di bidang lain seperti investasi bisnis, ekspor, dan belanja pemerintah.
Namun impor direvisi naik lebih tinggi.
Angka 3,0 persen pada kuartal kedua tahun ini merupakan peningkatan dari pertumbuhan 1,4 persen pada kuartal pertama.
Meskipun Federal Reserve, menaikkan suku bunga dengan cepat untuk mengatasi lonjakan inflasi pada 2022, bank sentral tersebut diperkirakan akan melakukan penurunan suku bunga pertamanya pascapandemi pada September. Hal ini dapat memberikan dorongan terhadap perekonomian. [ft/es]
Forum