Laporan media Amerika mengatakan pemerintahan Barack Obama sedang memperdebatkan apakah memerintahkan serangan maut pesawat tak berawak terhadap seorang warga AS yang dituduh anggota jaringan teroris al-Qaida.
Laporan itu mengutip para pejabat Amerika yang tidak disebut namanya yang mengatakan belum ada keputusan diambil mengenai apakah menambah warga Amerika itu ke dalam daftar yang harus dibunuh oleh pemerintah.
Para pejabat belum mengungkapkan identitas tersangka teroris itu atau di negara mana ia tinggal.
Kantor Berita Associated Press, yang pertama melaporkan berita itu Senin (10/2), mengatakan tersangka teroris itu berada di sebuah negara yang menolak tindakan militer Amerika di wilayahnya.
Presiden Obama telah mengeluarkan pedoman baru mengenai penggunaan pesawat tak berawak Mei lalu, dengan mengatakan bahwa seorang warga Amerika hanya dapat dibunuh di luar negeri kalau ia merupakan ancaman segera dan terus sebagai ancaman terhadap Amerika Serikat.
Ia mengatakan langkah demikian hanya diambil sebagai cara terakhir dan harus mendapat pengamatan yang seksama dari Departemen Kehakiman.
Laporan itu mengutip para pejabat Amerika yang tidak disebut namanya yang mengatakan belum ada keputusan diambil mengenai apakah menambah warga Amerika itu ke dalam daftar yang harus dibunuh oleh pemerintah.
Para pejabat belum mengungkapkan identitas tersangka teroris itu atau di negara mana ia tinggal.
Kantor Berita Associated Press, yang pertama melaporkan berita itu Senin (10/2), mengatakan tersangka teroris itu berada di sebuah negara yang menolak tindakan militer Amerika di wilayahnya.
Presiden Obama telah mengeluarkan pedoman baru mengenai penggunaan pesawat tak berawak Mei lalu, dengan mengatakan bahwa seorang warga Amerika hanya dapat dibunuh di luar negeri kalau ia merupakan ancaman segera dan terus sebagai ancaman terhadap Amerika Serikat.
Ia mengatakan langkah demikian hanya diambil sebagai cara terakhir dan harus mendapat pengamatan yang seksama dari Departemen Kehakiman.