Faustin-Archange Touadera, Presiden Republik Afrika Tengah (CAR) yang terpilih baru-baru ini telah membentuk kabinet pertamanya dalam upaya untuk menciptakan rekonsiliasi di negaranya setelah mengalami kekerasan sektarian selama bertahun-tahun.
Touadera mengangkat baik sekutu politik maupun mantan lawannya dalam pemerintahan yang baru tapi tidak menyertakan pendukung milisi Muslim dan Kristen yang berada di balik kekerasan negara itu.
Tiga jabatan penting dalam kabinet beranggotakan 23 orang itu diberikan kepada para kandidat yang menyaingi Touadera tahun ini dalam pemilu presiden putaran pertama. Ketiganya kemudian memberikan dukungan bagi Touadera dalam pemilu putaran kedua bulan Februari lalu.
Mereka adalah Josephe Yakete yang diangkat sebagai menteri pertahanan, Jean-Serge Bokassa dipilih sebagai menteri dalam negeri dan Charles Armel Doubane yang akan menangani hubungan-hubungan luar negeri.
Mantan manajer kampanye Touadera, Simplice Sarandji akan menjadi perdana menteri mengambil alih pemerintahan transisi yang telah membantu membawa negara itu pada pemilu presiden tahun ini.
Kabinet baru ini juga termasuk beberapa anggota yang sebelumnya menjadi menteri dalam pemerintahan mantan Presiden Francois Bozize. [my/al]