Pemerintah Palestina pimpinan Presiden Mahmud Abbas di Tepi Barat telah mengambil tindakan keras terhadap para pengecamnya, dan bahkan memenjarakan beberapa wartawan dan blogger atas tuduhan merusak nama baik pemimpin Palestina itu.
Aktivis HAM mengatakan, gangguan-gangguan itu agaknya ditujukan untuk membungkam para penentang kebijakan pemerintah, dan tampaknya semakin keras, kendati janji-janji presiden Abbas untuk melakukan yang sebaliknya.
Di antara sasaran kampanye pembungkaman yang dilakukan Abbas itu adalah para pendukung kelompok Hamas saingannya, dan tokoh-tokoh independen yang mengeluh tentang nepotisme dan penyalah-gunaan kekuasaan yang terjadi dalam Otorita Palestina pimpinan Presiden Abbas.
Pembantu Presiden Abbas mengatakan pemimpin Palestina itu justru menentang adanya larangan atas kebebasan menyatakan pendapat, dan mengatakan, penangkapan dan interogasi dilakukan oleh para jaksa dan petugas keamanan yang “terlalu rajin”.
Namun, para pengecam mengatakan, Presiden Abbas seharusnya bisa dengan mudah menghentikan semua tindakan itu.
Aktivis HAM mengatakan, gangguan-gangguan itu agaknya ditujukan untuk membungkam para penentang kebijakan pemerintah, dan tampaknya semakin keras, kendati janji-janji presiden Abbas untuk melakukan yang sebaliknya.
Di antara sasaran kampanye pembungkaman yang dilakukan Abbas itu adalah para pendukung kelompok Hamas saingannya, dan tokoh-tokoh independen yang mengeluh tentang nepotisme dan penyalah-gunaan kekuasaan yang terjadi dalam Otorita Palestina pimpinan Presiden Abbas.
Pembantu Presiden Abbas mengatakan pemimpin Palestina itu justru menentang adanya larangan atas kebebasan menyatakan pendapat, dan mengatakan, penangkapan dan interogasi dilakukan oleh para jaksa dan petugas keamanan yang “terlalu rajin”.
Namun, para pengecam mengatakan, Presiden Abbas seharusnya bisa dengan mudah menghentikan semua tindakan itu.