Pemerintah sementara Kyrgyzstan menyatakan telah memulihkan kontrol di bagian selatan setelah para pendukung Presiden Kurmanbek Bakiyev yang telah digulingkan menyerbu gedung-gedung pemerintah di provinsi-provinsi Osh, Jalalabad dan Batken.
Sedikitnya satu orang tewas dan lebih dari 60 lainnya luka dalam bentrokan itu.
Konfrontasi itu menegaskan mengenai kekhawatiran atas stabilitas di negara yang terutama berpenduduk muslim itu di mana terdapat pangkalan udara militer Amerika dan Rusia.
Sabtu, Presiden Rusia Dmitri Medvedev mengirim utusan khusus ke bekas Republik Sovyet itu untuk menunjukkan dukungannya. Keduataan Besar Amerika di Kyrgyzstan mengeluarkan pernyataan dalam situs websitenya yang menyatakan keprihatinan mengenai kekerasan bermotif politik di bagian selatan itu dan mendesak penyelesaian secara damai atas situasi itu.
Bakiyev melarikan diri dari Kyrgyzstan setelah digulingkan pada 7 April dalam protes yang menewaskan 85 orang.