Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) Kamis menyatakan, pihaknya akan menuntut para pembunuh pemimpin Libya yang digulingkan Moammar Gaddafi, jika penyelidikan menunjukkan ia meninggal setelah ditangkap.
Pemimpin NTC berada di bawah tekanan kuat untuk menyelidiki keadaan seputar kematian Gaddafi pekan lalu, setelah awalnya mengatakan ia tewas dalam baku tembak setelah ditarik dari sebuah pipa pembuangan.
Tayangan video memperlihatkan kemungkinan ia ditembak dan tewas saat pasukan pemerintah sementara menyerbu kampung halamannya di Sirte. Para saksi telah memberi informasi yang bertentangan mengenai bagaimana Gaddafi meninggal dunia.
Wakil Duta Besar Libya di PBB Ibrahim Dabbashi mengatakan Rabu laporan awal menunjukkan tidak ada pejuang transisi yang menembak Gadhafi setelah dia ditangkap. Dabbashi memberitahu Dewan Keamanan PBB bahwa pemimpin yang digulingkan itu berdarah dari perut dan kepalanya ketika ditangkap, dan bahwa ia meninggal setelah tiba di sebuah rumah sakit di Misrata.
Dalam berita lain, pengacara mantan PM Libya Al-Baghdadi Ali Al-Mahmoudi mengatakan dia telah dibebaskan pengadilan Tunisia.
Mahmoudi lari ke Tunisia setelah rezim Gaddafi tumbang pada bulan Agustus, dan baru-baru ini ditangkap ketika berusaha menyeberang ke Aljazair. Ia mogok makan untuk memrotes kemungkinan ekstradisi ke Libya.