Sebuah pernyataan yang dirilis Selasa (8/7) oleh Menteri Pertahanan Valery Heletey mengungkapkan keyakinan yang meningkat di Kyiv bahwa pemerintah memperoleh momentum dalam menghadapi separatis dalam pergolakan selama tiga bulan yang telah mengakibatkan lebih dari 400 orang tewas.
Pasukan separatis, Senin (8/7), mempertahankan posisinya di kota Donetsk dengan membangun barikade-barikade dan mendirikan pos-pos pengawasan sepanjang jalan-jalan utama sementara mereka mundur dari kota Slovyansk, yang direbut militer Ukraina pada hari Sabtu.
Sewaktu pasukan Ukraina bergerak maju ke Selatan dari Slovyansk menuju Donetsk, tiga jembatan yang menghubungkan kedua kota hancur akibat ledakkan bom.
Tidak jelas apakah para pemberontak yang melakukan pemboman itu untuk memperlambat serangan Ukraina, atau pasukan pemerintah sengaja menarget jembatan-jembatan itu dalam usaha menghalangi pengiriman suplai dan senjata ke para pemberontak di kota itu.
Para pejabat pertahanan Ukraina mengatakan, mereka merencanakan blokade penuh Donetsk dan kota didekatnya yang dikuasai pemberontak, Luhansk. Para separatis di kedua kota itu telah menyatakan kemerdekaan dari pemerintah Kiev dan berusaha membangun republik-republik tersendiri.