Presiden Ukraina Petro Poroshenko hari Minggu (6/7) memerintahkan pasukan militer untuk “meningkatkan pertempuran terhadap teroris”, sehari setelah pasukan Ukraina menguasai kembali Slovyansk dari kelompok separatis pro-Rusia.
Pasukan Ukraina memburu para gerilyawan, menguasai kembali empat kota kecil antara Slovyansk dan Donetsk yang menjadi benteng kelompok separatis itu. Pasukan Ukraina telah mengepung kota Luhanks di dekat perbatasan Rusia, yang masih dikuasai separatis.
Poroshenko mengatakan menguasai kembali Slovyansk merupakan “hal simbolis yang luar biasa penting”.
Pemimpin kelompok separatis di Donetsk – Denis Pushillin – mengaku bahwa kelompoknya “menderita kerugian” setelah kekalahan di Slovyansk, tetapi ia memperkirakan pertahanan kelompok separatis di Donetsk “akan menjadi titik balik”.
Namun Menteri Pertahanan Ukraina Valery Heletey bertekad para pemberontak yang tidak menyerah akan dibunuh.
Kelompok separatis pro-Rusia telah menguasai Slovyansk sejak awal April ketika mereka merebut gedung administratif dan gedung-gedung polisi di kota itu.
