Pejabat tinggi Yaman mengatakan, Rabu (14/8), para pemberontak yang didukung Uni Emirat Arab harus keluar dari Kota Aden yang direbutnya, sebelum pemerintah Yaman yang sah mau berunding.
Wakil Menteri Luar Negeri Mohammed Abdullah al-Hadrami mengatakan, pemberontak harus berjanji “akan mundur sepenuhnya dari kawasan-kawasan yang mereka rebut sebelum ini.” Ia juga menyerukan pada pemberontak supaya menyerahkan senjata yang direbut dari pasukan yang setia pada Presiden Mansour Hadi.
Pejuang dari kelompok Dewan Transisi Selatan merebut kota pelabuhan Aden, ibu kota pemerintahan Hadi, setelah bertempur selama empat hari. Tujuh puluh orang lebih tewas, termasuk warga sipil.
Kelompok separatis selatan itu tadinya adalah sekutu pemerintahan Presiden Hadi yang dibantu koalisi pimpinan Arab Saudi, dan berjuang melawan pemberontak Houthi di bagian utara sejak 2015.
Setelah kelompok separatis itu merebut ibu kota Aden dan mengusir pasukan Hadi, koalisi pimpinan Arab Saudi memerintahkan gencatan senjata yang segera dan mengancam akan mengebom kelompok separatis itu kalau tidak mau kembali ke posisi sebelumnya. [ii/pp]