Korea Utara mengumumkan akan mengadakan sidang parlemen tahunan bulan depan, dijadwalkan bersamaan waktunya dengan rencana peluncuran roket yang telah memicu kecaman luas, Sabtu (24/3).
Para pengamat mengatakan parlemen kemungkinan akan mempromosikan pemimpin negara itu, Kim Jong Un, untuk menduduki posisi ketua Komisi Pertahanan Nasional, posisi yang dulu dipegang oleh mendiang ayahnya Kim Jong Il sebelum meninggal Desember lalu.
Kantor berita itu juga menyiarkan pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang mengatakan bahwa meluncurkan satelit adalah pelaksanaan hak independen dan sah sesuai hukum internasional.