86 persen dari pemilih Muslim terdaftar di Amerika mengatakan, mereka akan memberi suara pada pemilihan presiden 8 November mendatang, di tengah-tengah meningkatnya sentimen anti-Muslim. Demikian temuan sebuah survei baru.
The Council on American Islamic Relations atau CAIR merilis hasil survei nasional itu Kamis (13/10), dan 72 persen pemilih Muslim akan memberi suara mereka untuk kandidat Demokrat Hillary Clinton, sementara hanya 4 persen bermaksud mendukung kandidat Republik Donald Trump.
Survei juga memperlihatkan bahwa 85 persen warga Muslim berpendapat Islamo-phobia dan sentimen anti-Muslim meningkat di Amerika dalam satu tahun terakhir.
Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad merujuk pada munculnya politisi seperti Trump dan juga kandidat sebelumnya seperti Ben Carson dan Ted Cruz, serta “para penganut ideologi yang sefaham dengan mereka” sebagai penyebab menjamurnya Islamophobia di Amerika.
Hampir sepertiga dari responden, 30 persen, mengatakan, mereka merasa ada perlakuan diskriminasi selama tahun lalu.
Dari warga Muslim yang disurvei, 44 persen mengatakan mereka menganggap faham politik mereka sebagai moderat, 25 persen liberal, sementara 11 persen konservatif. [jm]