Ratusan orang di Maplewood, New Jersey, berkumpul hari Sabtu untuk menghormati peraih medali perunggu Olimpiade, atlet anggar Ibtihaj Muhammad, Muslim Amerika pertama yang mengenakan jilbab dalam kompetisi Olimpiade.
"Saya tidak pernah merasa berbeda di sini," ujar Ibtihaj, usia 31 tahun, putri pasangan detektif polisi dan guru, tentang kota kelahirannya. Maplewood, kota berpenduduk kira-kira 24 ribu orang, sekitar 30 kilometer sebelah barat dari New York City, memberi penghormatan kepada atlet ini melalui “Hari Ibti” dengan parade dan perayaan lainnya.
Ibtihaj hadir berkalung medali perunggu dan mengenakan kaos Olimpade, ia mengatakan kepada kerumunan orang: "Meskipun pada saat saya berada di jalanan dan bertanding anggar, bahkan ada yang mengatakan saya tidak diterima di sini, atau saya tidak boleh bertanding anggar karena saya perempuan, atau karena saya berkulit hitam, atau karena saya adalah seorang Muslim, saya ingin kalian semua tahu bahwa saya tidak pernah merasakan hal itu di kota ini…..di rumah.”
"Ini adalah sebuah kehormatan, tidak hanya mewakili kota kita dan negara bagian kita dan Amerika Serikat, namun untuk mewakili seluruh masyarakat yang selalu yakin terhadap saya dan kemampuan saya," katanya.
Atlet anggar muda itu mengatakan ia berharap dapat menjadi teladan bagi orang-orang yang merasa terbatasi karena beberapa aspek jati diri mereka.
Ibtihaj Muhammad meraih medali perunggu dalam tim nomor saber bulan lalu di Rio de Janeiro. Ia memanfaatkan ketenarannya sejak saat itu untuk menegaskan bahwa seorang perempuan Muslim yang berjilbab dapat mewakili Amerika Serikat seperti lainnya. [zb]
