Salah seorang pemimpin protes pro-demokrasi tahun 1989 di Lapangan Tiananmen dilaporkan telah ditahan di kedutaan besar Tiongkok di Tokyo, Jepang, saat berusaha memperingati 21 tahun penumpasan demonstran oleh pemerintah Tiongkok.
Media Jepang menyatakan Wu'er Kaixi ditahan polisi Jepang hari Jumat setelah ia melompati pagar besi di depan kedutaan besar itu.
Wu'er berhasil lolos dari penumpasan 4 Juni 1989, sewaktu pemerintah Tiongkok mengirim tank dan pasukan ke Lapangan Tiananmen untuk membubarkan aksi protes mahasiswa dan pekerja yang berlangsung selama berminggu-minggu. Ratusan, mungkin ribuan, orang tewas meskipun pemerintah Tiongkok tidak pernah mengakui angka kematian itu.
Wu'er Kaixi, kini berusia 42 tahun, kabur ke Amerika dan akhirnya menetap di Taiwan.
Beijing tenang hari Jumat sementara polisi berpatroli dekat lokasi protes di Lapangan Tiananmen. Tapi di Hong Kong, ribuan orang ikut pawai, dengan diterangi cahaya lilin, untuk memperingati peristiwa itu.