Presiden AS Joe Biden akan menerima Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam pertemuan di Gedung Putih, Senin (7/2). Pertemuan ini kemungkinan besar akan didominasi oleh upaya-upaya untuk mencegah kemungkinan invasi Rusia terhadap Ukraina.
Kedua anggota NATO ini telah menyatakan dukungan untuk memperkuat posisi pasukan NATO di wilayah timur aliansi, dengan AS memerintahkan pengiriman pasukan tambahan ke Polandia dan Romania, dan Scholz mengatakan pada hari Minggu bahwa ia terbuka untuk memperkuat pasukan tempur pimpinan Jerman di Lithuania.
AS juga telah mengirimkan bantuan militer ke Ukraina, termasuk amunisi dan misil antiserangan tank. Yang membuat frustrasi beberapa sekutu NATO, Jerman telah menolak memperluas dukungannya untuk memasukkan senjata mematikan. Pemerintah Jerman menyebut kebijakan untuk tidak mengirim senjata semacam itu ke zona konflik.
Masalah lain yang berpotensi memicu perselisihan adalah ketergantungan Jerman pada pasokan energi dan proyek jaringan pipa Nord Stream 2 yang dirancang untuk menyalurkan gas alam Rusia ke Jerman.
AS, antara lain, menganggap jaringan pipa itu sebagai bagian dari pencegah serangan Rusia terhadap Ukraina, dengan menyatakan invasi akan mengakhiri proyek tersebut.
Scholz mengatakan kepada badan penyiaran Jerman ARD menjelang lawatannya ke Washington bahwa berkenaan dengan jaringan pipa tersebut, “Kami telah mempertimbangkan semua tindakan dan tidak ada yang dikesampingkan.”
Selain konflik Rusia-Ukraina, Gedung Putih menyatakan Biden dan Scholz akan membahas beberapa isu lain, yang mencakup juga perubahan iklim dan pandemi COVID-19. [uh/ka]