Para pemimpin Iran dan Turki menghimbau kerjasama dalam mengakhiri konflik dan kekerasan sektarian di wilayah tersebut.
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan Iran dan Turki dapat berkolaborasi untuk mengakhiri konflik dan perang saudara berdarah. Berbicara dalam konferensi pers bersama hari Sabtu di Teheran, ia mengatakan, kerja sama juga akan efektif dan berguna dalam mengakhiri kekerasan sektarian.
Wakil Presiden Iran Eshagh Jahangiri mengatakan Iran dan Turki memiliki pendapat berbeda dalam penanganan krisis, namun kedua pihak bertekad untuk bergerak maju menuju stabilitas.
Turki adalah pendukung utama pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar Assad, sementara Iran, bersama dengan Rusia, mendukung pemerintah Assad. [zb]