Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, hari Minggu (5/1) mengecam polisi karena melarangnya menghadiri Majelis Nasional di mana ia sedianya dipilih untuk masa jabatan kedua sebagai ketua parlemen.
Para anggota akan memilih ketua Majelis Nasional yang baru, dimana Guaido diperkirakan akan dikukuhkan, posisi yang telah dijabatnya selama setahun terakhir.
Tetapi ketika ia tiba di majelis, polisi melarangnya memasuki ruangan dimana seorang kandidat yang setia kepada Presiden Nicolás Maduro dilantik.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya!" kata Guaido kepada seorang anggota pasukan keamanan. Guiado memanjat pagar untuk mencapai gedung Majelis Nasional.
Selama setahun lalu, Guaido memimpin oposisi terhadap presiden sosialis Venezuela Nicolas Maduro. Guaido diakui oleh AS dan hampir 60 negara lainnya sebagai presiden yang sah. Dukungan internasional terhadap Guaido dilandaskan pada kenyataan, sebagai ketua majelis, ia adalah pejabat tertinggi Venezuela yang dipilih secara demokratis.
Meskipun ada tekanan kuat dari oposisi dan dukungan internasional, Maduro tetap mempertahankan kekuasaan, sebagian besar berkat dukungan militer.
Asisten Menlu AS untuk Urusan Hemispir Barat Michael Kozac, hari Minggu mengatakan Juan Guaido masih tetap presiden sementara Venezuela, meskipin seorang anggota parlemen oposisi yang membangkang pagi ini dilantik sebagai ketua Majelis Nasional. (my/jm)
