Tautan-tautan Akses

Pemimpin Partai Oposisi Thailand Serukan Pendukung untuk Berdemo


Thanathorn Juangroongruangkit berbicara selama konferensi pers untuk membentuk "front demokrasi" di Bangkok, Thailand, 27 Maret 2019. (Foto: Reuters)
Thanathorn Juangroongruangkit berbicara selama konferensi pers untuk membentuk "front demokrasi" di Bangkok, Thailand, 27 Maret 2019. (Foto: Reuters)

Seorang pemimpin partai oposisi terkemuka di Thailand meminta para pendukungnya untuk turun ke jalan-jalan di Bangkok, Sabtu (14/12). Hal tersebut dilakukan beberapa hari setelah badan pemilihan nasional negara itu menyerukan agar partainya dibubarkan.

Oposan Thanathorn Juangroongruangkit dari Partai Masa Depan Maju mencuit dalam sebuah posting di Facebook yang mengatakan rakyat yang "muak dengan masyarakat seperti ini" harus berdemonstrasi pada hari Sabtu.

"Jika Anda setuju dengan saya bahwa sekarang adalah saatnya bagi rakyat untuk berjuang, menuntut legitimasi, keadilan dan kesetaraan, datanglah pada 14 Desember," katanya.

Tidak jelas apakah pihak berwenang akan mengizinkan demonstrasi berlangsung.

Pada hari Rabu (11/12), Komisi Pemilihan Umum Thailand memutuskan Partai Masa Depan Maju melanggar hukum dengan menerima pinjaman dari Thanathorn lebih dari AS$ 6 juta. Komisi itu mengatakan akan meneruskan kasus itu ke Mahkamah Konstitusi, yang bisa membubarkan partai itu.

Pengadilan yang sama pada bulan lalu memutuskan Thanathorn tidak bisa mempertahankan kursinya di parlemen karena kasus kepemilikan saham media.

Partai Thanathorn menempati posisi ketiga dalam pemilihan umum bulan Maret, hasil yang mengejutkan bagi sebuah partai baru. Partai itu mengecam kalangan elit politik yang didukung oleh militer, dan berusaha mengubah konstitusi negara untuk membuatnya lebih demokratis.

Selama dua dekade terakhir, Thailand telah diguncang oleh demonstrasi jalanan besar-besaran serta kudeta pada tahun 2006 dan 2014. [my/fw]

Recommended

XS
SM
MD
LG