Seorang pemimpin senior partai pemerintah Kamboja mengkritik tajam oposisi, memperingatkan mereka untuk tidak memberikan komentar-komentar yang kritis pada hari peringatan kontroversial mengenai jatuhnya rezim Khmer Merah.
Perselisihan mengenai hari besar 7 Januari adalah peristiwa tahunan, di mana Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa menggembar-gemborkan tersingkirnya Khmer Merah, dengan mengabaikan apa yang terjadi berikutnya, yang dikatakan para pengecam sebagai pendudukan Vietnam.
Pada sebuah acara untuk umum menandai peringatan 36 tahun peristiwa itu hari Rabu, Ketua CPP Heng Samrin mengatakan politisi harus "berhati-hati" untuk tidak merusak kesepakatan tahun lalu di mana oposisi mengakhiri boikot parlemen setelah hasil pemilu yang disengketakan.
Mo Sochua seorang anggota parlemen senior dari Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) menanggapi dengan mengatakan pernyataan seperti yang dikeluarkan Heng Samrin itu melanggar hak kebebasan berbicara yang dilindungi konstitusi.