Para hakim di Perancis telah turun ke jalan, membuat semua pengadilan tutup di seluruh pelosok negara itu, sebagai protes atas apa yang mereka gambarkan sebagai campurtangan peradilan oleh Presiden Prancis Nicolas Sarkozy.
Mengenakan jubah hitam tradisional, para hakim memulai aksi protes mereka di kota pelabuhan Nantes, Perancis barat.
Pengadilan di seluruh pelosok Perancis telah ditutup kecuali untuk kasus-kasus besar.
Para hakim mengatakan mereka marah atas rencana reformasi yang mengancam independensi para hakim dan atas komentar Sarkozy mengenai salah satu kasus yang ramai diberitakan.
Pekan lalu, Sarkozy mencap seorang tersangka dalam pembunuhan seorang perempuan muda sebagai "dianggap bersalah" bahkan sebelum dimulainya persidangan.
Dia juga mengritik peradilan karena tidak menugaskan seorang pengawal bagi terdakwa yang baru-baru ini dibebaskan dari penjara dan sebelumnya sudah 15 kali divonis bersalah mulai dari pencurian hingga perkosaan.