Seruan untuk melakukan pemogokan umum yang jarang terjadi di Israel untuk memprotes kegagalan memulangkan para sandera yang ditawan di Gaza menyebabkan penutupan dan gangguan lainnya di berbagai penjuru negara itu, termasuk di bandara internasional utamanya.
Maskapai-maskapai penerbangan di Ben-Gurion menghentikan keberangkatan pesawat selama dua jam, meskipun kedatangan pesawat berlanjut seperti biasa pada waktu itu.
Bank-bank, sejumlah pusat perbelanjaan besar dan kantor-kantor pemerintah ditutup dan transportasi umum juga dibatasi karena aksi mogok itu.
Kota-kota di daerah tengah Israel yang padat penduduk, termasuk Tel Aviv, turut serta dalam aksi mogok itu, menyebabkan dipersingkatnya jam belajar di sekolah dan ditutupnya tempat-tempat penitipan anak umum dan TK.
Pemogokan itu diserukan oleh kepala federasi serikat pekerja Israel untuk menekan pemerintah agar menandatangani kesepakatan mengenai sandera dengan Hamas setelah enam sandera yang ditahan di Gaza sejak 7 Oktober dibunuh dan mayat mereka ditemukan di Israel.
Protes besar-besaran melanda Israel pada Minggu karena perasaan frustrasi meningkat atas kegagalan pemimpin negara itu mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan membebaskan orang-orang Israel yang ditawan.
Massa yang oleh media Israel diperkirakan mencapai 500 ribu orang berdemonstrasi di Yerusalem, Tel Aviv dan kota-kota lain, menuntut agar PM Benjamin Netanyahu berbuat lebih banyak untuk memulangkan 101 sandera yang tersisa, yang sekitar sepertiganya diperkirakan oleh para pejabat Israel telah tewas. [uh/ka]
Forum