Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akan memberikan penghargaan berupa uang insentif, kepada para tenaga medis yang bertugas menangani pasien positif virus corona dan pasien dalam pengawasan. Hal ini sebagai penghargaan terhadap para petugas medis yang menjadi garda terdepan penanganan pasien kasus corona.
“Yang melakukan layanan, maka satu tim (yang menangani) satu pasien akan mendapatkan reward lima belas juta rupiah. Kemudian, yang memberikan layanan screening, satu tim (mendapat) tujuh juta rupiah. Jadi, ini harapan kami sesungguhnya saling memberikan apresiasi kepada tim medik, paramedik, dan seluruh yang memberikan layanan kepada mereka yang rawat inap atau yang rawat jalan melalui screening,” kata Khofifah Indar Parawansa.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga menyerahkan 10.000 paket Alat Pelindung Diri (APD), kepada 63 rumah sakit rujukan yang menangani pasien kasus corona di Jawa Timur. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi mengatakan, kebutuhan alat pelindung diri bagi para petugas medis sangat mendesak, terutama yang menjalin kontak langsung dengan orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan, serta pasien positif virus corona.
“Jadi, satu pasien apabila kita rapat itu ada tiga shift, kalau dia (pasien) dirawat selama 24 jam tiga shift, berarti kalau katakan tiga jenis tenaga ya tiga kali tiga, kali tiga lagi, itu satu APD (alat pelindung diri), sudah dari kepala sampai kaki,” kata Joni Wahyuhadi.
Khofifah juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya enam orang dokter yang bertugas menangani pasien corona di Jawa Timur, yang merupakan pahlawan bagi dunia kesehatan. Sampai saat ini di Jawa Timur terdapat 41 pasien yang positif virus corona, 125 pasien dalam perawatan, dan 1.405 orang dalam pemantauan.
Khofifah kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak meremehkan penyebaran virus corona, dengan tetap beraktivitas dan berkumpul dengan banyak orang di luar rumah.
“Imbauan dari aparat desa, aparat kecamatan juga sudah dilakukan, dari kabupaten kota dan dari pemprov juga sudah dilakukan, tetapi masih banyak masyarakat yang rupanya belum mengikuti imbauan ini sehingga saya kembali ingin menyampaikan bahwa penyebaran COVID- 19, ODP-nya 999, sekarang 1.405, jangan pernah menganggap sepele hal ini, jadi hindari keramaian dan jangan membuat kegiatan-kegiatan yang menghadirkan orang,” pesannya. [pr/ab]