Hampir 20 tahun setelah pasukan Amerika pertama kali ke Afghanistan, dan hanya beberapa bulan setelah Presiden Joe Biden mengumumkan niatnya untuk menarik semua pasukan tempur dari negara itu, kini penarikan tentara AS itu hampir selesai. Kehadiran militer Amerika saat ini sebagian besar terbatas di ibu kota Kabul dan bandara internasional di sana.
Beberapa pejabat AS mengatakan hari Jumat (2/7), sebagian besar pasukan dan perlengkapan telah ditarik dari Afghanistan, sisanya diperkirakan akan meninggalkan Afghanistan akhir Agustus, sedikit lebih cepat dari batas waktu awal September yang ditetapkan oleh Biden April lalu.
“Kami berada di jalur yang tepat seperti yang kami harapkan,” kata Biden, ketika ditanyai tentang perkembangan penarikan pasukan AS, saat akan membicarakan laporan lapangan kerja AS terbaru.
"Kami berada dalam perang itu selama 20 tahun," tambahnya, menyebut bahwa penarikan pasukan itu "rasional".
Pejabat AS lain juga mengakui adanya perasaan prihatin atas penarikan tentara AS, dengan mengakui bahwa situasi di lapangan mulai memburuk sejak kehadiran militer Amerika terus menyusut.
Kekerasan di Afghanistan meningkat sejak militer AS mulai menarik diri. Pemberontak Taliban kini menguasai puluhan distrik di seluruh negeri, atau berhasil melipat duakan jumlah wilayah yang dikuasai sebelumnnya, menurut analisis dari kelompok pengamat “Foundation for Defense of Democracies”. [ps/pp]