Selama beberapa pekan belakangan pasukan Afghanistan dan Taliban telah bertempur di provinsi Helmand selatan.
Pemberontak Islamis dilaporkan bertempur melawan pasukan pemerintah di beberapa kabupaten, menguasai sejumlah daerah tersebut, meskipun para pejabat Afghanistan membantah klaim itu.
Hari Minggu (20/12), wakil gubernur provinsi Helmand selatan memperingatkan provinsi itu akan segera jatuh ke tangan Taliban kecuali bala bantuan segera dikirim.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Sediq Seddiqi hari Selasa mengatakan bala bantuan telah dikirim ke Helmand dan mengkonfirmasi kedatangan para penasehat militer Inggris. Ia menambahkan pasukan Afghanistan yang perlu memperkuat memperkuat kemampuan tempur mereka dan meningkatkan koordinasi.
Seddiqi menjelaskan, pengerahan penasehat militer dari Inggris itu termasuk dalam misi NATO di Afghanistan.
"Kami bersyukur mendapat dukungan dari mitra internasional dalam kerangka kerja Resolute Support di Afghanistan, yaitu memberi nasehat dan bantuan. Tapi tentu saja di medan perang, polisi dan tentara Afghanistan yang berhadapan langsung melawan Taliban. Tapi kami berharap setelah langkah-langkah ini dijalankan, kami akan mampu mengatasi situasi di sana," katanya.
Seddiqi mengatakan pasukan pemerintah memusatkan perhatian pada wilayah Sangin setelah memukul mundur serangan pemberontak di tempat-tempat lain. Para pejabat daerah mengatakan pemberontak sedang mengepung pangkalan militer Afghanistan terakhir yang masih bertahan di daerah itu.
Helmand merupakan wilayah penghasil utama tanaman poppy atau opium di Afghanistan dan benteng kuat Taliban sejak dulu.
Duta Besar Inggris untuk Afghanistan, Karen Pierce, mengatakan dalam sebuah seminar di Kabul, pertempuran di Helmand menggarisbawahi pentingnya upaya penyelesaian melalui jalur perundingan.
"Pemerintah Afghanistan dan kelangsungan hidup negara itu dipertaruhkan karena konflik yang sedang terjadi di sini. Kalian lihat saja Sangin hari ini untuk mengetahui betapa sulitnya menggunakan kekuatan militer untuk memecahkan masalah," kata Pierce.
Utusan PBB untuk Afghanistan, Nicholas Haysom, mengatakan kepada Dewan Keamanan hari Senin bahwa "keamanan di negara itu pada umumnya sangat merosot dan pasukan Afghanistan sangat kurang." Ia juga menekankan perlunya bagi Afghanistan untuk "menemukan jalur politik untuk mencapai perdamaian." [zb/ii]