Seorang pejabat tinggi Amerika mengatakan rencana Israel membangun lebih banyak rumah di Yerusalem Timur yang disengketakan sepertinya dilakukan untuk melemahkan upaya menghidupkan kembali pembicaraan damai Israel dan Palestina.
Penasihat kepresidenan David Axelrod hari Minggu menyebut rencana permukiman Israel itu sebagai menghina dan merusak.
Departemen Dalam Negeri Israel minggu lalu mengumumkan persetujuan atas proyek itu ketika Wakil Presiden Amerika Joe Biden sedang berada di kawasan itu untuk meminta Israel dan Palestina agar memulai pembicaraan tidak langsung yang ditengahi Amerika. Biden juga mengecam rencana Israel itu.
Palestina ingin menjadikan Yerusalem Timur ibukota negara mereka satu saat nanti, dan bersikeras agar Israel membatalkan rencana membangun 1600 apartemen baru untuk masyarakat Yahudi disana. Media Israel mengatakan Washington juga menghimbau Israel agar menghentikan proyek itu.
Israel mengakui seluruh Yerusalem sebagai ibukotanya tanpa terpisah, dan menolak permintaan internasional untuk menghentikan pembangunan di sektor timur Yerusalem.
