Penawaran umum perdana Aramco, perusahaan minyak raksasa Arab Saudi, mungkin ditunda sedini tahun 2019, demikian dilaporkan harian the Financial Times, mengutip pejabat-pejabat Inggris yang diberi pengarahan mengenai hal itu.
IPO itu, yang mungkin menjadi penjualan saham terbesar, dijadwalkan paruh kedua tahun ini, di tengah upaya memilih tempat internasional untuk pencatatannya.
Harian tersebut hari Minggu (11/3) mengutip beberapa pejabat yang mengatakan mereka "diperingatkan oleh rekan-rekan di Arab Saudi" tentang penundaan tersebut.
Harian itu mengatakan, penundaan terjadi ketika perusahaan itu kesulitan mencapai valuasi 2 triliun dolar yang diupayakan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Aramco tidak mengukuhkan atau membantah laporan harian tersebut. [ka/jm]
