Keputusan Badan pengurus Pramuka Amerika untuk mengakhiri larangan yang sudah berlaku puluhan tahun terhadap pemimpin pramuka gay atau homoseks, memicu banyak reaksi beragam.
Seorang pemimpin yang menentang larangan terhadap pemimpin pramuka gay, Eric Hay dari kelompok Scouts for Equality, memuji keputusan Senin (27/7) walaupun dianggap terlambat.
"Terus terang, ini melegakan untuk saya”, kata Hay. "Saya telah memperjuangkannya selama beberapa tahun lewat Scouts for Equality atau Pramuka untuk Kesetaraan, dan saya akan mampu melakukannya sebagai pemimpin pramuka dewasa”.
Tetapi, Ketua kampanye HAM, Chad Griffin, sebuah kelompok yang mendukung kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender mengatakan, keputusan Badan Pramuka itu sebagian merugikan, karena organisasi itu masih akan mengizinkan kelompok-kelompok yang didukung gereja untuk tidak melibatkan pemimpin-pemimpin pramuka yang gay.
"Tidak ada tempat bagi diskriminasi di pramuka, titik!”, kata Griffin.
Gereja Mormon yang mendukung unit-unit pramuka paling banyak dibanding organisasi lain mengatakan, “sangat risau” dengan perubahan kebijakan yang akan segera diberlakukan itu, dan akan mempertimbangkan untuk memulai kelompok pramuka sendiri untuk menggantikan Pramuka yang sekarang.