Sekelompok pencari suaka melakukan protes untuk hari kedua, Selasa, di atap sebuah pusat tahanan Sydney, setelah seorang lelaki asal Fiji jatuh hingga tewas pada hari Minggu.
Protes ini menyusul kematian Josefa Rauluni, 36 tahun, yang diduga melompat dari atap di pusat tahanan Villawood beberapa waktu sebelum dideportasi karena visanya telah kadaluwarsa.
Menurut para pejabat, 11 tahanan, kebanyakan dari Sri Lanka, menolak turun sebelum diberi suaka.
Pengacara pengungsi, Brami Jagen, mengatakan para demonstran itu putus asa. Pengacara lainnya, Sara Nathan, yang berbicara kepada para demonstran melalui telepon seluler, mengatakan mereka gelisah karena pengajuan suaka mereka ditolak, dan mereka khawatir akan dideportasi.