Pesawat-pesawat pengintai Australia melakukan pencarian di Samudera Hindia bagian selatan hari Kamis (20/3) untuk menemukan kepingan-kepingan yang mungkin berasal dari pesawat jet penumpang Malaysia yang hilang, tetapi tidak berhasil untuk menemukan benda-benda yang dipotret oleh satelit Australia.
Usaha para pencari terhambat oleh buruknya cuaca, di daerah seluas 23 ribu kilometer persegi kira-kira 2.500 kilometer barat daya dari kota Perth di Australia. Pejabat-pejabat Australia mengatakan pencarian akan dilanjutkan hari Jumat.
Setelah banyak petunjuk yang salah dalam pencarian hari ke-13 itu, Komodor Udara Australia John McGarry mengatakan benda-benda besar yang dipotret oleh satelit itu kemungkinan merupakan penemuan yang berarti.
“Singkatnya, foto-foto itu cukup kredibel untuk mengalihkan pencarian ke daerah tersebut karena apa yang tampak kemungkinan merupakan reruntuhan dari pesawat yang hilang itu,” kata McGarry.
Sejumlah besar kapal laut dan pesawat terbang dari beberapa negara juga dialihkan ke daerah itu untuk membantu pencarian.
Pejabat-pejabat Australia mengatakan sejumlah foto yang mungkin menunjukkan kepingan-kepingan pesawat itu terlihat empat hari lalu. Salah satu benda itu panjangnya kira-kira 24 meter dan lainnya lima meter.
Kegelapan, awan, dan hujan telah menghalangi pesawat-pesawat penyelamat untuk melihat dengan jelas.
Sebuah kapal kargo Norwegia kebetulan berada di dekat daerah itu ketika berita tentang puing-puing itu diumumkan, tetapi tidak melihat apa-apa dalam pencariannya sepanjang malam. Pemilik kapal Norwegia itu mengatakan penyelamatan nyawa para penumpang yang hilang merupakan hal utama dalam operasi itu.
Pesawat Malaysia Airlines yang mengangkut 239 orang di dalamnya telah hilang 13 hari lalu dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda pesawat itu atau petunjuk kuat tentang apa yang terjadi.
Usaha para pencari terhambat oleh buruknya cuaca, di daerah seluas 23 ribu kilometer persegi kira-kira 2.500 kilometer barat daya dari kota Perth di Australia. Pejabat-pejabat Australia mengatakan pencarian akan dilanjutkan hari Jumat.
Setelah banyak petunjuk yang salah dalam pencarian hari ke-13 itu, Komodor Udara Australia John McGarry mengatakan benda-benda besar yang dipotret oleh satelit itu kemungkinan merupakan penemuan yang berarti.
“Singkatnya, foto-foto itu cukup kredibel untuk mengalihkan pencarian ke daerah tersebut karena apa yang tampak kemungkinan merupakan reruntuhan dari pesawat yang hilang itu,” kata McGarry.
Sejumlah besar kapal laut dan pesawat terbang dari beberapa negara juga dialihkan ke daerah itu untuk membantu pencarian.
Pejabat-pejabat Australia mengatakan sejumlah foto yang mungkin menunjukkan kepingan-kepingan pesawat itu terlihat empat hari lalu. Salah satu benda itu panjangnya kira-kira 24 meter dan lainnya lima meter.
Kegelapan, awan, dan hujan telah menghalangi pesawat-pesawat penyelamat untuk melihat dengan jelas.
Sebuah kapal kargo Norwegia kebetulan berada di dekat daerah itu ketika berita tentang puing-puing itu diumumkan, tetapi tidak melihat apa-apa dalam pencariannya sepanjang malam. Pemilik kapal Norwegia itu mengatakan penyelamatan nyawa para penumpang yang hilang merupakan hal utama dalam operasi itu.
Pesawat Malaysia Airlines yang mengangkut 239 orang di dalamnya telah hilang 13 hari lalu dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda pesawat itu atau petunjuk kuat tentang apa yang terjadi.