Wakil Presiden Mike Pence,Kamis (23/8), menegaskan kembali rencana pemerintah Trump membentuk Angkatan Antariksa Amerika pada 2020, mengirim kembali awak Amerika ke bulan, dan mengarahkan perhatian ke Planet Mars dan planet-planet lainnya.
Dalam pidato di Johnson Space Center NASA, di Houston, Texas, Pence mengatakan laporan Pentagon baru-baru ini telah menunjukkan bahwa China "secara agresif mempersenjatai antariksa" dan Rusia mengembangkan senjata untuk "menyaingi kemampuan antariksa Amerika."
Pence mengatakan Departemen Pertahanan akan "memperkuat keamanan Amerika di antariksa" dan pemerintah akan bekerja sama dengan Kongres untuk mendapatkan dana dan otorisasi guna membentuk Angkatan Antariksa sebagai cabang angkatan bersenjata yang baru dan terpisah.
Pence juga menekankan upaya mengajukan stasiun orbit Bulan yang sebelumnya dikenal sebagai Deep Space Gateway, dari fase proposal ke fase produksi. NASA, badan utama eksplorasi antariksa AS, dan beberapa mitranya, telah mengembangkan rencana stasiun orbit antariksa ini yang akan digunakan sebagai pusat eksplorasi dan akan memiliki beberapa gerbang termasuk sistem tenaga penggerak, habitat untuk kru, dan kemampuan pengaitan.
Dalam anggaran 2019, NASA telah meminta dana $504 juta untuk proyek ini, yang belum disetujui oleh Kongres.
Hampir tidak ada ada detail baru dalam pidato Pence selain menegaskan kembali visi pemerintah untuk "dominasi Amerika di antariksa." Pence dalam berbagai kesempatan menyebut Angkatan Antariksa dan merupakan tema yang sering diungkit kembali oleh Presiden Donald Trump kembali, termasuk ketika berkampanye di Charleston, West Virginia, Selasa (23/8).
Trump pertama kali mengumumkan penciptaan Angkatan Antariksa di Gedung Putih pada Juni. Ia berjanji untuk merebut kembali kepemimpinan AS di antariksa, menyebutnya sebagai isu keamanan nasional, dan mengatakan ia tidak ingin "China, Rusia dan negara-negara lain memimpin kita." [my]